Pages

Selasa, 05 April 2011

Budaya Demokrasi

Budaya Demokrasi
• Asal kata dari Yunani:
Demos rakyat
Cratein pemerintah
Demokrasi : pemerintahan rakyat
kedaulatan tertinggi di tangan rakyat
• Pertama kali dilaksanakan di Polis Athena masa pemerintahan Solon

Model Pelaksanaan Demokrasi
— Demokrasi Langsung
 Rakyat langsung memilih calon pemimpin
 Ideal dilaksanakan di wilayah dengan penduduk terbatas
 Contoh : pemilihan RT, Ketua kelas dll
— Demokrasi Tidak langsung
 Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di parlemen,wakil inilah yang nanti atas nama rakyat memilih pemimpin
 Dilaksanakan karena pertambahan penduduk yang pesat, dan urusan masyarakat yang makin komplek
 Contoh : pemilu zaman Orde Baru

CIRI-CIRI SUATU NEGARA DEMOKRASI
1. Adanya pengakuan HAM
Pengakuan ini ditunjukkan dalam konstitusi negara
1. Adanya lembaga penyalur aspirasi rakyat
2. Lembaga ini disebut “Parlemen”, di Indonesia namanya DPR
3. Adanya pertisipasi dan dukungan rakyat dalam pemerintahan.
Partisipasi terlihat dalam pelaksanaan pemilu yang diadakan. Semakin banyak partisipasi dalam pemilu maka demokrasi dianggap berhasil

MACAM-MACAM DEMOKRASI

Demokrasi Liberal Demokrasi Komunis Demokrasi Pancasila
Pengakuan HAM mutlak, pelaksanaan mutlak Pengakuan HAM mutlak, pelaksanaan terhambat Pengakuan HAM mutlak, pelaksanaan disesuaikan dengan masyarakat
Kebebasan penuh dalam segala hal Terkungkung Bebas terbatas (bebas bertanggung jawab)
Individualis Kolektivitas Kebersamaan
Keputusan dengan voting Ditentukan penguasa Musyawarah mufakat
Dalam perekonomian berlaku persaingan bebas Semua sektor produksi dikuasai negara Perekonomian sistem kekeluargaan
Pemilu multi partai Monopartai Multi partai

Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Pancasila (1945 – 1949)
 Era perjuangan menegakkan kemerdekaan
 Demokrasi terlihat dari munculnya parpol-parpol
 Sistem pemerintahan yang dipakai presidensial(Agustus – Nov 45) dan parlementer (Nov 45 – Agust 49)
2. Demokrasi Liberal ( 1949 – 1959)
 Masa 1949 – 1950
— Bentuk negara RIS, tuntutan kembali ke kesatuan
— Lembaga legislatif senat dan DPR
Sistem pemerintahan parlementer
 Masa 1950 – 1959
 Kondisi negara labil karena sering terjadi pergantian kabinet
 Kehidupan demokrasi terlihat dengan keberhasilan pemilu I (1955)
 Penerapan demokrasi liberal dengan Sistem pemerintahan parlementer
3. Demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)
 Politik luar negeri condong ke blok timur/komunis
 Konfrontasi Indonesia – Malaysia
 Sistem pemerintahan yang dianut adalah terpimpin dengan kekuasaan Soekarno yang sangat besar
4. Demokrasi Pancasila ( 1966 – skr)
 Masa 1966 – 1998 (dikenal dengan Orde Baru)
 Penyederhanaan parpol yang hanya 3 saja
 Penerapan asas demokrasi dengan musyawarah mufakat
 Sistem pemerintahan yang dianut adalah presidensial
 Masa 1999 – skr (masa Reformasi)
 Demokrasi terlihat dengan model pemilu multi partai
 Adanya tekad untuk lebih mengedepankan penga
BUDAYA DEMOKRASI
Perbedaan antara demokrasi liberal,komunis,dan
demokrasi Pancasila
1. Demokrasi liberal
Demokrasi liberal adalah suatu corak demokrasi yg mendasarkan diri pada paham
liberalisme (kebebasan). Dalam sistem ini kekuasaan penguasa dibatasi secara
ketat, sementara kepada setiap individu diberikan kebebasan secara istimewa,
bahkan kadang2 sampai di atas kepentingan umum. Di dalam sistem
pemerintahan, berlaku gagasan bahwa negara & pemerintahan hendaknya tidak
ikut campur tangan dalam urusan warga negaranya, kecuali dalam hal yang
menyangkut kepentingan umum seperti bencana alam, hubungan luar negeri,
pertahanan keamanan, dll. Sedangkan dalam bidang ekonomi berlaku dalilLais sez
faire laissez aller(jika manusia dibiarkan mengurus kepentingan ekonominya
masing2 maka dgn sendirinya keadaan ekonomi seluruh negara akan sehat).
2. Demokrasi komunis
Demokrasi komunis adalah suatu corak demokrasi yg mendasarkan diri pada
ajaran Karl Marx atau komunisme yg disebut ajaran Historis Materialisme.
Dalam bidang ekonomi dianut sistem yg pada prinsipnya tidak mengakui hak
milik perseorangan atas segala alat produksi, karena alat produksi harus
menjadi hak milik masyarakat atau negara. Jadi, hak perseorangan harus
dikalahkan & dijadikan hak kolektif/umum. Sistem ini juga menghendaki
pengaturan masyarakat secara keseluruhan atas dasar tertentu dgn kelompok
kecil penguasa yg memonopoli kekuasaan.
MACAM MACAM DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA
DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi ini sering disebut Demokrasi PARLEMENTER, dilaksanakan
setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945.Menteri
bertanggung jawab kepada parlemen
DEMOKRASI TERPIMPIN
Pada sistem ini berlaku sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Dalam demokrasi terpimpin ini menggunakan sistem presidensial.
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi pancasila
dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.
ASPEK-ASPEK DEMOKRASI PANCASILA:
Aspek formal
Aspek Material
Aspek Kaidah atau normatif
Aspek Tujuan
Aspek Organisasi
Aspek Semangat atau kejiwaan
5 PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
Persamaan :
Contoh Bersedia menghargai orang lain
Bersedia diajak berdialog dengan siapa saja
Bersedia memperhatikan mempertimbangkan dan menerima usul,saran,serta
pendapat orang lain.
Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban
Kebebasan yang bertanggung jawab
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
Kebebasan mengeluarkan pendapat
Bermusyawarah
Keadilan Sosial
Kekeluargaan dan Persatuan
Cita-Cita Nasional
6
Ciri Pemimpin yang Ideal
Beriman Perilaku seorang pemimpin yang percaya dan takwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, dalam menjalankan wewenangnya tidak akan melakukan perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh norma agama..Pemimpin itu akan selalu berbuat jujur,tidak sombong,dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
Pemimpin yang bermoral: pemimpin tersebut memiliki sikap dan tingkah laku
yang terpuji , tidak melakukan peruatan tercela yang dilarang oleh norma
kesopanan dan kesusilaan.
Pemimpin yang berilmu : pemimpin yang memilki pengetahuan luas, mempunyai
pandangan jauh kedepan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Pemimpin yang terampil :pemimpin yang mempunyai kecakapan untuk
menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya agar dapat bekerja secara
optimal dan mampu memberdayakan sumber daya yang ada.
Pemimpin yang demokratis: pemimpin yang mau mendengarkan masukan,
pendapat orang lain,bisa mengharagai perbedaan yang ada dalam
masyarakat,dan mengambil keputusan dengan musyawarah.